Sabtu

~ Early years of the silent ~

  • Imagining with your shadow....

Kudengar sebuah sajak tentang perpisahan..
Yang menembus batinku dengan rindu..
Penuh akan perih dan derai air mata..
Kenangan takkan hilang, bisikmu..
Namun aku tahu, kau hanya menenangkan hatimu..
Dan hati yang kau cintai dengan pilu..
Salahkah rasa bila selalu mencintai..
Meski hati hanya satu dan tak mungkin sanggup kita bagi..
Dalam binar embun isyaratkan tentang luka sepi
Disini kita berdiri...
Menantang waktu meski harus jatuh berkali-kali
Berkali-kali pula kau sembuhkan luka di bahu ini
Bahu yang kupersembahkan bagi air matamu
Bagi ragamu agar dapat terus bernafas dalam dekapku..
Jujur aku tak ingin kau pergi..
Aku tahu salah ku mencintaimu..
Tapi hatiku tak mau mengerti,
ia telah menjatuhkan pilihannya dan itu membuatku amat bahagia
Meskikah kuikhlaskan fajar memudar saat baru ingin menebar cahayanya?

Samsara senja berangsur menepi..
Menggulung layar yang sempat membentang dalam alunan cerita...
Kita takkan mati saat ini...
Kita masih punya harapan dan mimpi..

*saat itu kau menggenggam tanganku, meletakkannya di dadamu. Kurasakan detak jantung yang seirama dengan detakan yang kurasa. Kuraih jemarimu dan menelungkupkannya di dadaku. Dapatkah kau rasakan? hatiku menangis...."
"ia memanggilmu.."
"kau dengar?"
"ya.. sebab engkau pemilik detak ini.."
"selamanya?"
"selalu..."
bisikkan perpisahan telah ada diantara kita
mendesirkan rasa takut akan tiadamu
Entah kapan lagi kita bertemu?
masih mungkinkah....

"ikuti kata hatimu, maka kau akan temukan aku.."
"tap..tapi.."
"aku akan selalu menunggumu disini.."
"......................"
"Cepat pulang ya.."
kutunggu anggukanmu yang tak kunjung datang
Mungkinkah kau akan pergi jauh?
Dan takkan pernah kembali lagi kesini...

Setetes air mata kini menetes di pipi...
membasahi dekapan jemarimu yang masih merekam detak jantungku..
Semoga kau ingat dalam setiap langkahmu...
Aku hanya diam saat deru nafasmu semakin samar..

"kau sudah pergi?"

hening......

kurasakan detak jantungku semakin kuat..
"ikhlaskan hati ini Tuhan.."

Aku akan temukan kau suatu hari nanti..
Saat kau kembali merasakan detak ini...
Aku akan berada di sampingmu...
Menemanimu dan selamanya kan seperti itu...

Banyak yang kan berubah disini..
Dalam denyut nadiku, juga dalam aliran darahmu...
Namun kau harus tahu...
Bahwa ada yang takkan pernah berubah...

"Aku akan selalu menyayangimu..."
selamanya?" kudengar suaramu dalam angin yang menderu..

Kutengadahkan kepalaku, mencoba mencari bayangmu.
Namun tiada,
kutangkupkan lagi jemariku,
kurasakan detak yang berangsur menenang..
Lalu kubisikkan lirih padanya ...

"Selalu, dan selamanya..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar