Selasa

~ HIDUPKU adalah sebuah PERJALANAN ~

AKU berangkat ketika gerimis baru saja hendak mengetuk... Batinku telah berkata dan aku takkanLARI, aku takkan ingkar atas apa yang telah tertulis, Tak mungkin tertukar antara takdirku dan engkau.....
Begitu SEMPURNA alam tercipta, begitu luas langit tempat kita memandang mimpi Tunjuklah satu keajaiban, kelak segalanya bisa kau rasakan.....

Bagiku tak sama, antara bahagia SEMU dan keinginan untuk selalu bersama. Sebab tanpamu aku MATI. Terpuruk dalam sendiri, Meski kesendirian bukanlah alasan untukku merasa kesepian, teman lah yang menuntunku meraih tepi dari kekosongan tanpa batas. Teman lah yang membuatku terlepas dari jerat KEHIDUPAN, Memapah tubuhku, memberikanku secercah CAHAYA baru......

Mungkin tidak bagi siapapun, tapi engkaulah AKU. Dapatkah kau rasakan KETULUSAN ini? menerpa tiap relung dalam batinku tuk ucapkan berjuta terima kasih. Ini bukan selamat tinggal, tapi ini adalah AWAL dari sebuah keberanian yang telah kalian ciptakan. Kemudian dengan kerinduan yang baru, telah lahir seseorang bernama AKU....

Sejujurnya, aku tak ingin PERGI dulu. Terlalu cepat rasanya bila aku harus merelakan apa yang terjadi. Aku yakin masih ada RUANG dan WAKTU untukku menjadikan kalian yang TERINDAH. Entah kan berdenting manis di telingamu, atau hanya sekedar angin lalu. Aku tak peduli dengan HUJAN, aku tak peduli dengan KEDATANGAN. Dengan sebuah kehadiran yang menjemput, di ambang hari kulihat gemintang....Aku tahu kau ada, meski hadirku hanya sementara...


DAN tahun pun berlalu bagaikan ANGIN.... Hanya menyisakan sedikit saja lambaian pada ujung jemari. Menerbangkan kembali DO'A yang terucap perih. Mendesahkan kenyataan yang harus diterima meski PAHIT.... Rasa SABAR ini takkan pernah habis, meski batasnya telah tampak dan nyaris terlewati. Aku akan MENUNGGU demi apapun, aku takkan MATI... Walau pada akhirnya tubuh dan jiwa ini harus menyerah, aku takkan pernah mati. Aku akan terus HIDUP, bersama sampai nanti..

AKU akan terus HIDUP,

Karena itu aku BERJANJI...

2 komentar:

  1. Seperti halnya denganku, hadirmu memang sementara namun rasanya terlalu dini untuk memikirkan kapan kamu pergi :). Setiap kali mampir kesini, terus terang sy seakan disuguhkan syair2 indah disetiap rangkaian2 kalimatmu...

    BalasHapus